Yayasan TON mengonfirmasi bahwa proyek Golden Visa tidak memiliki ikatan formal dengan otoritas UAE atau skema visa yang didukung pemerintah.
Regulator UAE mengeluarkan penyangkalan publik, menekankan bahwa investasi kripto bukan bagian dari persyaratan resmi Golden Visa.
Nilai pasar token TON jatuh tajam setelah klarifikasi, mencerminkan insiden serupa di masa lalu yang terkait dengan pengumuman prematur.
Yayasan TON telah mengeluarkan klarifikasi resmi menyusul kebingungan publik atas tawaran Visa Emas UAE yang baru-baru ini dipromosikannya. Organisasi tersebut menjauhkan diri dari inisiatif yang didukung pemerintah, menyatakan bahwa pengumuman sebelumnya terlalu dini dan tidak memiliki dukungan resmi.
Menurut pernyataan yang direvisi, TON Foundation menjelaskan bahwa proposal terkait visa adalah bagian dari kolaborasi eksploratif dengan mitra berlisensi yang tidak disebutkan namanya yang fokus pada aset tokenisasi dan infrastruktur blockchain. Yayasan mengonfirmasi bahwa tidak ada dukungan atau pengakuan formal yang telah diberikan oleh pemerintah UE.
Regulator Mengeluarkan Pernyataan Bersama
Tiga badan regulasi utama UAE merespons dengan cepat terhadap laporan yang beredar secara online. Otoritas Federal untuk Identitas, Kewarganegaraan, Bea Cukai, dan Keamanan Pelabuhan, Otoritas Sekuritas dan Komoditas, dan Otoritas Regulasi Aset Virtual secara bersama-sama membantah adanya keterkaitan dengan proyek staking-untuk-visa. Mereka menjelaskan bahwa investasi aset digital saat ini tidak termasuk dalam kriteria kelayakan Golden Visa.
Menanggapi respons regulasi, Yayasan TON menghapus pos asli yang menawarkan visa 10 tahun sebagai imbalan untuk staking senilai $100,000 TON token selama tiga tahun. Yayasan mengakui bahwa promosi tersebut telah menyebabkan kebingungan dan menegaskan kembali bahwa proyek tersebut masih dalam fase awal.
Nilai Token Tertekan Setelah Klarifikasi
Tak lama setelah klarifikasi dipublikasikan, token TON mengalami penurunan tajam. Harga jatuh dua digit saat sentimen pasar menjadi negatif. Penurunan ini mengikuti pola serupa yang terlihat dalam insiden sebelumnya yang melibatkan pengumuman berlebihan terkait ekosistem TON.
Pada bulan Mei, sebuah acara terpisah memicu respons yang sebanding ketika CEO Telegram mengumumkan kemitraan yang diduga dengan xAI. Klaim tersebut dengan cepat dibantah oleh Elon Musk, menyebabkan nilai TON turun lebih dari 10%. Pola ini menyoroti bagaimana informasi yang salah mengenai proyek tersebut telah berulang kali mempengaruhi kepercayaan investor.
Artikel "TON Foundation Menolak Kaitan Visa Emas UAE Setelah Reaksi Keras" muncul di Crypto Front News. Kunjungi situs web kami untuk membaca lebih banyak artikel menarik tentang cryptocurrency, teknologi blockchain, dan aset digital.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
TON Foundation Membantah Kaitan dengan Visa Emas UAE Setelah Reaksi Negatif
Yayasan TON mengonfirmasi bahwa proyek Golden Visa tidak memiliki ikatan formal dengan otoritas UAE atau skema visa yang didukung pemerintah.
Regulator UAE mengeluarkan penyangkalan publik, menekankan bahwa investasi kripto bukan bagian dari persyaratan resmi Golden Visa.
Nilai pasar token TON jatuh tajam setelah klarifikasi, mencerminkan insiden serupa di masa lalu yang terkait dengan pengumuman prematur.
Yayasan TON telah mengeluarkan klarifikasi resmi menyusul kebingungan publik atas tawaran Visa Emas UAE yang baru-baru ini dipromosikannya. Organisasi tersebut menjauhkan diri dari inisiatif yang didukung pemerintah, menyatakan bahwa pengumuman sebelumnya terlalu dini dan tidak memiliki dukungan resmi.
Menurut pernyataan yang direvisi, TON Foundation menjelaskan bahwa proposal terkait visa adalah bagian dari kolaborasi eksploratif dengan mitra berlisensi yang tidak disebutkan namanya yang fokus pada aset tokenisasi dan infrastruktur blockchain. Yayasan mengonfirmasi bahwa tidak ada dukungan atau pengakuan formal yang telah diberikan oleh pemerintah UE.
Regulator Mengeluarkan Pernyataan Bersama
Tiga badan regulasi utama UAE merespons dengan cepat terhadap laporan yang beredar secara online. Otoritas Federal untuk Identitas, Kewarganegaraan, Bea Cukai, dan Keamanan Pelabuhan, Otoritas Sekuritas dan Komoditas, dan Otoritas Regulasi Aset Virtual secara bersama-sama membantah adanya keterkaitan dengan proyek staking-untuk-visa. Mereka menjelaskan bahwa investasi aset digital saat ini tidak termasuk dalam kriteria kelayakan Golden Visa.
Menanggapi respons regulasi, Yayasan TON menghapus pos asli yang menawarkan visa 10 tahun sebagai imbalan untuk staking senilai $100,000 TON token selama tiga tahun. Yayasan mengakui bahwa promosi tersebut telah menyebabkan kebingungan dan menegaskan kembali bahwa proyek tersebut masih dalam fase awal.
Nilai Token Tertekan Setelah Klarifikasi
Tak lama setelah klarifikasi dipublikasikan, token TON mengalami penurunan tajam. Harga jatuh dua digit saat sentimen pasar menjadi negatif. Penurunan ini mengikuti pola serupa yang terlihat dalam insiden sebelumnya yang melibatkan pengumuman berlebihan terkait ekosistem TON.
Pada bulan Mei, sebuah acara terpisah memicu respons yang sebanding ketika CEO Telegram mengumumkan kemitraan yang diduga dengan xAI. Klaim tersebut dengan cepat dibantah oleh Elon Musk, menyebabkan nilai TON turun lebih dari 10%. Pola ini menyoroti bagaimana informasi yang salah mengenai proyek tersebut telah berulang kali mempengaruhi kepercayaan investor.
Artikel "TON Foundation Menolak Kaitan Visa Emas UAE Setelah Reaksi Keras" muncul di Crypto Front News. Kunjungi situs web kami untuk membaca lebih banyak artikel menarik tentang cryptocurrency, teknologi blockchain, dan aset digital.