Bitcoin menjadi topik populer, pejabat sering menyebutnya dan menarik perhatian
Dalam beberapa waktu terakhir, Bitcoin telah memicu diskusi luas di kalangan politisi. Banyak pejabat pemerintah yang sedang menjabat dan mantan pejabat telah mengungkapkan pandangan mereka tentang topik Bitcoin, menjadikannya sebagai fokus opini publik.
Calon presiden Partai Republik Amerika Serikat, Trump, baru-baru ini menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia dapat menerima Bitcoin. Pernyataan ini ditafsirkan sebagai pelunakan posisi terhadap Bitcoin. Trump menunjukkan bahwa Bitcoin telah memiliki daya dorongnya sendiri dan mungkin perlu pengaturan yang moderat. Ia mencatat semakin banyak orang yang ingin menggunakan Bitcoin untuk pembayaran dan menyatakan bahwa ia dapat menerima hal ini dalam keadaan apapun. Ini merupakan kontras yang jelas dengan posisi Trump pada tahun 2019 saat menjabat sebagai presiden, di mana ia menyatakan tidak menyukai mata uang kripto dan menganggapnya "bukan uang".
Analisis menunjukkan bahwa latar belakang perubahan posisi Trump termasuk: pada bulan Januari tahun ini, Amerika Serikat menyetujui ETF spot Bitcoin, yang menyebabkan Bitcoin mendapatkan perhatian lebih dari investor mainstream; menurut statistik, sekitar 14% orang Amerika memiliki aset digital, di mana mayoritas adalah kaum muda. Pada saat-saat krusial pemilihan, Trump mungkin berharap untuk menarik dukungan pemilih muda melalui pernyataannya.
Presiden AS saat ini, Biden, juga tidak mau kalah. Baru-baru ini ia memposting gambar dan video meme "Dark Brandon Laser Eyes" di media sosial, yang memicu perbincangan luas. "Laser Eyes" adalah simbol budaya komunitas cryptocurrency, yang pernah melambangkan optimisme terhadap Bitcoin. Tindakan Biden ini dianggap sebagai sinyal positif kepada pemilih muda.
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris Johnson dalam sebuah wawancara meminta untuk dibayar 1 juta dolar AS dengan "dolar, emas, atau Bitcoin." Beberapa komentar menyatakan bahwa ini mencerminkan peningkatan posisi Bitcoin di mata orang-orang yang memahami sistem mata uang yang ada.
Para pejabat sering menyebut Bitcoin, mencerminkan pengaruhnya yang semakin meluas. Beberapa pendapat berargumen bahwa Bitcoin sebagai bentuk mata uang terdesentralisasi, dengan karakteristik kelangkaan, dapat dibagi, dan portabilitasnya sedang menarik semakin banyak perhatian. Namun, regulasi dan prospek aplikasi Bitcoin masih memiliki banyak ketidakpastian yang perlu diamati dan dibahas lebih lanjut.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Bagikan
Komentar
0/400
TheMemefather
· 07-12 04:29
Mulai bermain politik ya?
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 07-11 16:19
pro bersaing memegang koin, agak menarik
Lihat AsliBalas0
StakeHouseDirector
· 07-09 10:21
Menang banyak, para pro di politik mulai bermain koin.
Lihat AsliBalas0
AlphaLeaker
· 07-09 10:06
Bitcoin besar datang lagi untuk berpromosi
Lihat AsliBalas0
HalfIsEmpty
· 07-09 10:05
Mati tertawa, mereka berdua sedang berakting ganda di sana.
Pro politik bersuara keras, Bitcoin kembali menjadi fokus opini publik
Bitcoin menjadi topik populer, pejabat sering menyebutnya dan menarik perhatian
Dalam beberapa waktu terakhir, Bitcoin telah memicu diskusi luas di kalangan politisi. Banyak pejabat pemerintah yang sedang menjabat dan mantan pejabat telah mengungkapkan pandangan mereka tentang topik Bitcoin, menjadikannya sebagai fokus opini publik.
Calon presiden Partai Republik Amerika Serikat, Trump, baru-baru ini menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia dapat menerima Bitcoin. Pernyataan ini ditafsirkan sebagai pelunakan posisi terhadap Bitcoin. Trump menunjukkan bahwa Bitcoin telah memiliki daya dorongnya sendiri dan mungkin perlu pengaturan yang moderat. Ia mencatat semakin banyak orang yang ingin menggunakan Bitcoin untuk pembayaran dan menyatakan bahwa ia dapat menerima hal ini dalam keadaan apapun. Ini merupakan kontras yang jelas dengan posisi Trump pada tahun 2019 saat menjabat sebagai presiden, di mana ia menyatakan tidak menyukai mata uang kripto dan menganggapnya "bukan uang".
Analisis menunjukkan bahwa latar belakang perubahan posisi Trump termasuk: pada bulan Januari tahun ini, Amerika Serikat menyetujui ETF spot Bitcoin, yang menyebabkan Bitcoin mendapatkan perhatian lebih dari investor mainstream; menurut statistik, sekitar 14% orang Amerika memiliki aset digital, di mana mayoritas adalah kaum muda. Pada saat-saat krusial pemilihan, Trump mungkin berharap untuk menarik dukungan pemilih muda melalui pernyataannya.
Presiden AS saat ini, Biden, juga tidak mau kalah. Baru-baru ini ia memposting gambar dan video meme "Dark Brandon Laser Eyes" di media sosial, yang memicu perbincangan luas. "Laser Eyes" adalah simbol budaya komunitas cryptocurrency, yang pernah melambangkan optimisme terhadap Bitcoin. Tindakan Biden ini dianggap sebagai sinyal positif kepada pemilih muda.
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris Johnson dalam sebuah wawancara meminta untuk dibayar 1 juta dolar AS dengan "dolar, emas, atau Bitcoin." Beberapa komentar menyatakan bahwa ini mencerminkan peningkatan posisi Bitcoin di mata orang-orang yang memahami sistem mata uang yang ada.
Para pejabat sering menyebut Bitcoin, mencerminkan pengaruhnya yang semakin meluas. Beberapa pendapat berargumen bahwa Bitcoin sebagai bentuk mata uang terdesentralisasi, dengan karakteristik kelangkaan, dapat dibagi, dan portabilitasnya sedang menarik semakin banyak perhatian. Namun, regulasi dan prospek aplikasi Bitcoin masih memiliki banyak ketidakpastian yang perlu diamati dan dibahas lebih lanjut.